Kaidah Penulisan Soal Tahun 2018

 Koordinator PPK Kemiri, Bapak Waris, M.Pd. sedang membuka acara sosialisasi penulisan soal didampingi Bapak Muji Hartono, Ibu Ning Rahayu, dan Bapak Sarono, M.Hum.

Terliput - Kaidah penulisan soal UKK/ PAT tingkat SD tahun 2018 sedikit berbeda dengan tahun sebelumnya. Hal ini disampaikan oleh pemateri Bapak Sarono, M.Hum pada acara sosialisasi penulisan soal di SDN Kemiri (2/4/2018).

Dua tambahan itu adalah kolom level dan kaidah etika. Dua hal ini penting bagi pembuat soal agar soal bisa semakin berkualitas dan taat norma.

Draft soal harus sesuai dengan kaidah penulisan, bahasa, sajian dan etika. Kaidah etika diantaranya:
1. Soal tidak boleh menyinggung SARA, politik, pornografi dan propaganda.
2. Soal tidak boleh bermuatan kekerasan, persekusi, dan bentuk lain yang dapat menimbulkan ketidaknyamanan.

Kaidah ini disertakan mengingat tahun 2018 adalah tahun politik, sehingga PNS yang menurut UU tidak boleh berpolitik praktis jangan sampai terbawa arus saat membuat soal.

Sedang kolom level maksudnya tingkat kemampuan kognitif siswa dalam menyerap materi. Mengacu pada Kurikulum 2013, kemampuan peserta didik terdiri dari 3 tingkatan. Yaitu LOTS, MOTS dan HOTS. LOTS adalah kemampuan terendah yaitu knowing (mengetahui dan mengingat). MOTS kemampuan sedang yaitu applying (menerapkan). Dan HOTS yakni kemampuan tertinggi yaitu reasoning (menalar) yang tediri dari analisis, sintesis dan evaluasi.

Harapannya tiap muatan pelajaran mengandung 3 tingkat kesulitan tersebut. Harus ada yang LOTS, MOTS dan HOTS sesuai dengan butir materi KD.

Lebih jauh Sarono, M.Hum menegaskan bahwa menurut penelitian indeks pendidikan di Indonesia terbilang di peringkat bawah karena siswa kerap diberi soal yang berkualitas LOTS. "Jarang sekali tes itu berstandar HOTS", jelas pengawas TK/SD wilayah Kemiri itu. "Akibatnya anak lebih kuat menghafal tapi lemah dalam menganalisa", tambah Pak Sarono.

Pemilihan KKO mengacu pada taksonomi Bloom sebagaimana yang sudah dipelajari dalam diklat kurikulum 2013. (arw)