Semayu Juara Permainan Tradisional, Dilem Masternya Pantomim
Terliput - Pekan Seni Kecamatan Kemiri tahun 2018 ditutup dengan lomba seni permainan tradisional yang diadakan di SDN Kemiri 4 April 2018.
Lomba ini diikuti oleh perwakilan masing-masing gugus namun tahun ini belum semua mengirim delegasinya. Barangkali karena seni jenis ini membutuhkan kreatifitas tinggi utamanya dalam membuat skenario dan memainkan koreografi.
Tidak dipungkiri permainan tradisional sangat bermanfaat untuk membangun karakter anak. Hal ini disadari betul oleh Nurkholim, S.Pd. sebagai sutradara permainan tradisional SDN Semayu yang mengatakan bahwa keterlibatannya dalam merawat tradisi dan seni budaya daerah merupakan panggilan hati melihat banyaknya anak terjerembab dalam kubangan teknologi. "Anak asyik dengan IT tapi lupa budaya sendiri, ini sungguh menyedihkan", ujar guru penjas yang akrab dipanggil Pak Nur.
Ibu Ponijah, S.Pd. sebagai perwakilan dewan juri mengumumkan hasil kejuaraan dengan peringkat sebagai berikut:
1. SDN Semayu dengan poin 1306 tema Kuwukan
2. SDN Paitan dengan poin 1301 tema Cublak-cublak Suweng
3. SDN Loning dengan poin 1287 tema Pathok Lele
Poin yang dinilai diantaranya : performance, permainan dan musik. Termasuk kekompakan dan komunikasi antar pemain.
Sedang lomba Pantomim yang dilaksanakan sehari sebelumnya juara diraih oleh SDN Dilem, SDN Kemirikidul dan SDN Kemiri.
Dengan berakhirnya pekan seni kecamatan maka selanjutnya akan diteruskan lomba seni tingkat kabupaten. Menurut ketua panpel Seni Ibu Suharini, S.Pd. untuk lomba FLSSN tingkat kabupaten Purworejo rencananya akan diselenggarakan pada tanggal 30 April 2018.
Untuk kecamatan Kemiri tahun ini semua cabang dapat terlaksana dengan baik. "Kemiri cukup representatif", ujar Kepala SDN 2 Winong ini menjawab pertanyaan tim Terliput.
Kontributor: Turman
Post a Comment