Terhenti di Babak Penyisihan, Ken Masih Berpeluang di Popda Tahun Depan
Terliput - Ken Pradnya Paramarta harus terhenti di babak penyisihan Popda tingkat Provinsi Jawa Tengah tahun 2018 cabang tolak peluru putri setelah menempati urutan ke 12. Pada kelas 3 Kg - wakil satu-satunya dari Kemiri ini- dapat melakukan lemparan terjauh 6.40 meter, namun masih tertinggal dari rivalnya yang bisa mencapai 8 meter.
Setiap atlet pada pre-elimineries diberi kesempatan melakukan tiga kali lemparan. Lemparan terjauh dijadikan dasar perangkingan dimana dari 32 peserta diambil 8 terbaik untuk masuk final. Praktis sebenarnya Ken hanya tertinggal empat lawan saja. Jika saja hasil penyisihan bisa mencapai 7.40 meter sama dengan capaian sebelumnya di Popda Kabupaten maka siswa SDN 1 Kemirilor ini memiliki kans juara.
Bisa dimaklumi jika Ken masih demam panggung. Karena lomba setingkat provinsi ini adalah pengalaman baru baginya. Bisa juara 1 kabupaten saja sudah merupakan prestasi hebat mengingat Ken bukanlah atlet atletik murni. Dia sebenarnya wakil tenis meja putri di Popda Kab. Purworejo tahun 2018 kemarin.
Bakatnya dalam atletik ditemukan oleh guru penjas Bapak Sumadi belum lama ini. Sejak kelas 2 sebenarnya dia dipersiapkan untuk menjadi petenis meja. Namun karena mempunyai talenta lain, Pak Sum kemudian mengasahnya sekaligus untuk lomba atletik.
Tidak hanya Ken, banyak atlet lain sebenarnya yang mengalami kesulitan beradaptasi dengan glamorisme Popda Jateng. Terbukti tidak sedikit atlet baik tolak peluru, lompat jauh, atau sprint yang minder sehingga sering mendapat diskualifikasi. Hal ini sangat wajar karena untuk anak seumur SD butuh mentalitas dan banyak jam terbang jika ingin mengangkat medali.
Saat ini Ken masih kelas 5, jadi masih ada kesempatan buatnya untuk mencoba menembus final Popda Jateng 2019. Seperti yang disampaikan Pak Sum pada anak didiknya usai lomba. "Insya Allah tahun depan masih bisa, semangat Ken!", ujarnya.
Post a Comment