Jelang Akhir Tahun 2019, PPK Kemiri Piknik ke Goa Pindul
Terliput - Guru se-PPK Kemiri Purworejo mengadakan tadabbur alam ke Yogyakarta untuk refreshing setelah pelaksanaan penilaian akhir semester (5/12/2019). Kegiatan ini diinisiasi oleh KKKS Kemiri dan disupport penuh KPPK Kemiri.
Menurut ketua KKKS Kemiri, Purnomo, S.Pd. kegiatan ini berlangsung sehari dengan 3 tempat destinasi wisata. "Tempatnya Pinus Pengger, Goa Pindul dan Gareng T-Shirt", jelas Bapak Purnomo ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah Kecamatan Kemiri. "Kalau memungkinkan waktunya kita tambah ke museum coklat", imbuhnya.
Wisata diikuti oleh seluruh kepala sekolah SD/MI, guru kelas VI dan operator sekolah se-kecamatan Kemiri. Jumlahnya kurang lebih 150 orang dengan menggunakan 3 bus. Guru kelas VI mendapat kesempatan wisata sebagai penghargaan atas prestasi mereka membawa nama harum Kemiri pada UN dua tahun berturut-turut.
Sebagaimana yang kita tahu bahwa tahun 2018 SDN Kemiri mendapat UN tertinggi se-kabupaten Purworejo dan di tahun ini 2019 SDN 2 Kedungpomahan juga mengikuti jejak yang sama.
Dengan diajaknya operator sekolah, tentu menjadi langkah tepat karena selama ini Ops bisa dikatakan telah menjadi jantung sekolah. Seluruh tugas administratif dijalankan melalui skema pengelolaan aplikasi. Dari Dapodik, Simda, BOS, maupun PMP.
Semua operator berada di bawah organisasi Kopinet sebagai wadah formal. Dan mengingat kuota yang terbatas maka penentuan Ops mana yang berangkat diberikan kewenangannya pada pihak sekolah masing-masing.
Hutan Pinus Pengger di Gunungkidul menjadi lokasi pertama tujuan wisata. Terdapat banyak spot instagramable yang berbasis alam. Hasil tangan kreatif para seniman Yogyakarta. Udara sejuk pegunungan dan kawasan outbond yang luas menjadi nilai tambah tempat ini.
Jelang tengah hari, perjalanan dilanjutkan ke tujuan utama Goa Pindul. Sebuah goa yang terdapat aliran sungai dibawahnya menjadi wahana tubbing dan susur goa. Para peserta wisata diberi pengarahan terlebih dahulu dari pemandu mengenai proses tubbing dari awal sampai akhir. Termasuk kewajiban memakai pelampung sebelum masuk ke sungai untuk keamanan.
Tubbing diawali dengan menaiki ban besar masing-masing satu buah. Tiap ban diberi tali untuk mengikat satu ban dengan lainnya. Peserta masuk goa satu persatu, menikmati kondisi goa yang sangat indah. Meskipun dalamnya gelap tapi pemandu selalu membawa penerang agar kondisi goa bisa terlihat. Tidak perlu takut terjadi apa-apa karena konstruksinya yang kokoh goa ini seratus persen aman, plus dipandu langsung oleh petugas profesional yang paham betul dengan karakter Pindul.
Selepas dari goa Pindul perjalanan diakhiri di Gareng T-Shirt. Toko kaos yang cukup punya branding di Jogja. Harganya bervariasi dari 50 sampai 150 ribu tergantung jenis dan kualitas bahannya. Terdapat banyak kaos bergambar keren tentang Jogja yang sesuai dengan selera pembeli sebagai oleh-oleh khas Jogja.
Usai dari Gareng T-Shirt perjalanan berakhir dan peserta langsung beranjak pulang karena hari mulai larut malam. Sebuah pengalaman yang luar biasa.
Post a Comment